17 Juli 2025 8:53 pm

Alasan Logis Kenapa Tidak Boleh Menyapu Saat Imlek

Alasan Logis Kenapa Tidak Boleh Menyapu Saat Imlek
Setiap perayaan Imlek selalu dihiasi dengan tradisi dan pantangan yang unik. Salah satu larangan paling populer adalah tidak boleh menyapu rumah pada hari pertama Imlek. Bagi sebagian orang, ini terdengar aneh atau bahkan tidak masuk akal. Tapi jika ditelusuri lebih dalam, larangan ini menyimpan makna filosofis dan logis yang berakar dari tradisi, simbolisme, hingga psikologi. Artikel ini akan mengupas alasan logis kenapa saat Imlek tidak boleh menyapu.

Asal-Usul Pantangan Menyapu Saat Imlek

Larangan menyapu saat Imlek berasal dari tradisi masyarakat Tionghoa yang sudah berusia ribuan tahun. Kepercayaan ini muncul dari budaya agraris kuno, di mana masyarakat sangat menghargai keberuntungan dan hasil panen. Hari pertama Imlek dianggap sebagai awal masuknya rezeki dan keberkahan untuk tahun yang baru. Menyapu di hari tersebut dipercaya sebagai tindakan yang secara simbolis “menyapu” atau membuang keberuntungan yang baru datang. Oleh karena itu, segala aktivitas yang berpotensi ‘mengusir’ energi baik dilarang untuk dilakukan, termasuk menyapu dan membuang sampah.

Makna Filosofis: Menyapu = Membuang Rezeki

Dari sisi filosofi budaya Tionghoa, setiap tindakan saat Imlek memiliki makna simbolik. Menyapu pada hari pertama Imlek diyakini sebagai bentuk “membuang rejeki” yang baru saja masuk ke rumah. Rejeki tidak hanya diartikan secara material, tetapi juga keberkahan dalam bentuk kesehatan, hubungan harmonis, hingga kesempatan baik. Maka dari itu, menyapu dianggap sebagai tindakan yang bertentangan dengan semangat perayaan Imlek: menyambut kebaikan. Bahkan dalam bahasa Mandarin, kata “menyapu” (扫/sǎo) bisa diasosiasikan dengan membuang atau menghilangkan sesuatu—yang tentunya ingin dihindari di awal tahun.

Perspektif Fengshui: Menjaga Aliran Chi Positif

Dalam fengshui, hari pertama Imlek adalah momen penting untuk menyambut chi positif (energi kehidupan) ke dalam rumah. Chi ini bisa hadir dalam bentuk semangat baru, peluang bisnis, dan suasana harmonis. Aktivitas menyapu dianggap bisa mengganggu atau mengusir aliran chi yang baru masuk, sehingga dipercaya akan mempengaruhi keseimbangan energi di rumah sepanjang tahun. Sebaliknya, rumah yang bersih sebelum Imlek dan dibiarkan tenang pada hari pertamanya dipercaya mampu menjaga keharmonisan chi dan membuka jalan bagi kemakmuran.

Penjelasan Psikologis: Efek Simbolik terhadap Mentalitas Awal Tahun

Dari sudut pandang psikologis, tradisi ini sebenarnya punya efek simbolik yang cukup kuat. Menahan diri untuk tidak menyapu di hari pertama Imlek bisa diartikan sebagai bentuk penghormatan terhadap momen awal, di mana segala hal baru sedang dibangun. Hal ini bisa menciptakan suasana mental yang lebih positif dan penuh harapan. Dengan tidak buru-buru “membersihkan” atau “menghapus”, seseorang belajar untuk menerima dan menghargai keberuntungan yang datang, serta menjaga semangat baru yang muncul. Ini mirip dengan resolusi awal tahun yang ingin dijaga tetap utuh tanpa terburu-buru diganti atau disesali.

Baca artikel berikut untuk mengetahui pantangan imlek yang lain: 7 Pantangan Imlek yang Terlihat Aneh tapi Make Sense

Kesimpulan

Jadi, kenapa saat Imlek tidak boleh menyapu? Jawabannya bukan sekadar mitos atau larangan tanpa dasar. Tradisi ini memiliki akar budaya yang kuat, makna filosofis yang mendalam, serta pengaruh psikologis yang positif. Larangan menyapu saat Imlek mengajarkan kita untuk menghargai momen awal dengan penuh kesadaran baik terhadap energi, simbol rejeki, maupun suasana batin. Meskipun kamu tidak sepenuhnya mempercayai aspek mistisnya, memaknai pantangan ini secara logis tetap bisa membawa nilai yang baik dalam merayakan tahun baru dengan penuh harapan.
-

About Writer


Asyraf Syafiq Adhika


Penulis konten seputar hampers dan gifting yang telah berpengalaman lebih dari 3 tahun mengkurasi hampers Natal, Imlek, dan Lebaran. Ia fokus pada pemilihan set makan keramik yang memadukan estetika, nilai budaya, dan makna personal dalam setiap hadiah.



Frequent Asked Question

©- Copyright 2024 PT Carramica Kreasi Indonesia