
17 Juli 2025 7:37 pm
7 Pantangan Imlek yang Terlihat Aneh tapi Make Sense
1. Dilarang Menyapu Rumah di Hari Pertama Imlek2. Jangan Pakai Baju Hitam atau Putih3. Jangan Mengucapkan Kata-Kata Negatif4. Tidak Boleh Meminjam atau Meminjamkan Uang5. Hindari Menangis atau Bertengkar6. Jangan Potong Rambut Sebelum Hari ke-15 Imlek7. Jangan Makan Bubur di Hari Imlek8. Rekomendasi Hampers Imlek Elegan 2025
Perayaan Imlek bukan sekadar soal angpao dan makanan enak. Ada banyak tradisi dan larangan yang sudah dijalankan turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa. Beberapa pantangan Imlek mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya punya makna simbolis dan logika praktis. Berikut tujuh larangan saat Imlek yang terlihat tidak masuk akal, namun ternyata make sense jika dipahami lebih dalam.
Dilarang Menyapu Rumah di Hari Pertama Imlek
Salah satu pantangan Imlek yang paling dikenal adalah larangan menyapu rumah di hari pertama tahun baru. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa menyapu di hari pertama sama dengan "menyapu keluar rejeki" yang baru saja datang. Secara simbolis, ini bisa diartikan sebagai upaya menjaga rejeki tetap tinggal dan tidak "dibuang" secara tidak sengaja. Dari sisi psikologis, ini juga memberi waktu untuk beristirahat, karena rumah biasanya sudah dibersihkan besar-besaran sebelum Imlek tiba.
Jangan Pakai Baju Hitam atau Putih
Pantangan Imlek berikutnya adalah menghindari penggunaan pakaian berwarna hitam atau putih. Dalam tradisi Tionghoa, kedua warna ini identik dengan suasana duka dan kematian, sehingga dianggap tidak pantas dipakai di momen yang seharusnya penuh kebahagiaan. Menggunakan warna merah atau emas dianggap lebih membawa keberuntungan dan energi positif. Jika dipikirkan secara logis, warna cerah memang lebih membangkitkan suasana hati dan semangat, sangat cocok untuk awal tahun.
Jangan Mengucapkan Kata-Kata Negatif
Menghindari ucapan negatif seperti "sial", "bangkrut", atau "gagal" juga termasuk pantangan Imlek yang penting. Filosofi dasarnya sederhana: kata-kata adalah doa. Dengan menjaga lisan tetap positif, diharapkan energi tahun baru juga dipenuhi dengan harapan baik. Larangan ini juga mendorong orang untuk lebih berhati-hati dalam berbicara, apalagi saat berkumpul dengan keluarga besar. Dalam konteks sosial, ini memperkuat budaya saling menghargai dan menciptakan atmosfer yang harmonis.
Tidak Boleh Meminjam atau Meminjamkan Uang
Selama perayaan Imlek, meminjam atau meminjamkan uang menjadi pantangan yang harus dihindari. Konon, jika seseorang meminjam uang di awal tahun, maka sepanjang tahun itu akan terus berada dalam kondisi kekurangan atau hutang. Meski terdengar mistis, pantangan Imlek ini sebenarnya mendorong orang untuk merencanakan keuangan dengan lebih bijak. Menghindari transaksi hutang-piutang saat Imlek juga dapat mencegah munculnya konflik atau rasa tidak enak antar kerabat.
Hindari Menangis atau Bertengkar
Pantangan Imlek lainnya yang sering dianggap remeh adalah larangan untuk menangis atau bertengkar, khususnya pada hari pertama Imlek. Tujuannya jelas agar tahun baru dimulai dengan suasana damai dan bahagia. Bila seseorang memulai tahun dengan emosi negatif, maka diyakini suasana itu akan terbawa sepanjang tahun. Secara psikologis, ini masuk akal karena suasana hati di awal tahun dapat memengaruhi semangat dan harapan seseorang dalam menjalani hari-hari berikutnya.
Jangan Potong Rambut Sebelum Hari ke-15 Imlek
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa memotong rambut di awal tahun bisa membawa sial. Kata "rambut" dalam bahasa Mandarin (发/fà) terdengar mirip dengan kata "rejeki" (发财/fācái). Karena itu, memotong rambut di awal Imlek dianggap sebagai simbol membuang rejeki. Pantangan Imlek ini mungkin terdengar lucu, tetapi mengandung pesan untuk menghargai momen transisi dan tidak sembarangan mengubah penampilan secara drastis di awal tahun.
Jangan Makan Bubur di Hari Imlek
Terakhir, ada pantangan Imlek yang melarang makan bubur di pagi hari saat tahun baru. Dalam budaya Tionghoa, bubur adalah makanan yang lekat dengan kemiskinan, karena dianggap sebagai pilihan terakhir saat tidak ada lauk atau bahan makanan lain. Oleh karena itu, menyantap bubur saat Imlek dianggap sebagai simbol kekurangan. Menghindarinya merupakan bentuk doa agar kehidupan ke depan dipenuhi dengan kelimpahan dan kemakmuran.
Rekomendasi Hampers Imlek Elegan 2025
Untuk melengkapi suasana hangat dan penuh makna di perayaan Imlek, kamu juga bisa mempertimbangkan Carramica sebagai pilihan hampers atau gift set yang elegan. Carramica menawarkan koleksi tableware Imlek berkualitas tinggi, dihiasi motif merah dan emas yang khas, sempurna untuk melengkapi dekorasi dan tradisi Imlek kamu. Produk keramiknya diproduksi dengan standar premium untuk piring dan decal-nya.
Carramica menjamin kualitas yang tahan lama hingga puluhan tahun, plus garansi 100 % pecah belah, sehingga aman dipakai dan tetap tampil menawan setiap momen. Desainnya modern namun lembut, membuatnya ideal sebagai gift hampers Imlek untuk keluarga maupun relasi bisnis, cantik untuk difoto, berkesan, dan memiliki nilai pakai tinggi sepanjang tahun. Jadi lewat Carramica, kamu tidak hanya memberikan hampers; kamu juga memberi kenangan yang awet dan penuh arti.