
17 Agustus 2025 12:23 pm
15 Makanan Khas Lebaran dari Beras: Untuk yang Bosan Ketupat!
1. 1. Lontong Opor Ayam2. 2. Lemang Khas Sumatera3. 3. Burasa dari Sulawesi Selatan4. 4. Lepet5. 5. Lontong Balap Surabaya6. 6. Ketan Serundeng7. 7. Wajik Ketan8. 8. Kue Lupis9. 9. Ketan Bakar10. 10. Bubur Suro11. 11. Nasi Uduk Lebaran12. 12. Nasi Kuning13. 13. Arem-Arem14. 14. Ketan Susu Keju (KSK)15. 15. Bubur Ketan Hitam
Ketupat memang identik dengan Lebaran, tapi Indonesia punya jauh lebih banyak pilihan kuliner berbahan beras yang tak kalah menarik. Dari Sumatera hingga Sulawesi, setiap daerah menghadirkan variasi unik yang mengubah beras menjadi sajian penuh makna. Itulah mengapa daftar makanan khas lebaran dari beras ini bisa jadi alternatif bagi yang ingin suasana baru di meja Lebaran.
1. Lontong Opor Ayam
Lontong opor ayam sering dianggap sebagai "saudara dekat" ketupat, tapi sebenarnya memiliki karakter berbeda. Jika ketupat identik dengan simbol tradisi Jawa, lontong lebih fleksibel dan hadir di berbagai budaya kuliner Nusantara. Kuah opor yang gurih-rempah berpadu dengan lontong lembut menciptakan rasa lebih ringan dibanding ketupat, sehingga cocok untuk mereka yang ingin variasi makanan khas lebaran dari beras.
2. Lemang Khas Sumatera
Lemang bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari ritual Lebaran masyarakat Minangkabau dan Melayu. Dibuat dari beras ketan dan santan, lalu dimasak dalam bambu di atas bara api, lemang menghadirkan aroma smoky yang khas. Tidak heran jika ia disebut makanan khas lebaran dari beras yang paling ikonik di Sumatera, karena sering disajikan bersama rendang sebagai simbol kemewahan dan jamuan kehormatan untuk tamu.
3. Burasa dari Sulawesi Selatan
Burasa atau buras adalah lontong berlapis daun pisang yang dimasak dengan santan sehingga teksturnya lebih gurih. Makanan ini erat dengan budaya Bugis-Makassar, yang selalu menyajikannya pada hari besar, terutama Lebaran. Sebagai makanan khas lebaran dari beras, burasa punya filosofi tahan lama, mudah dibawa, dan melambangkan kesiapan orang Bugis yang sering merantau, tetap membawa identitas kuliner dalam perantauan.
4. Lepet
Lepet hadir dengan bentuk unik: beras ketan dicampur kacang tanah, lalu dibungkus janur atau daun kelapa muda. Di Jawa, lepet punya makna simbolis: “lepet” berasal dari kata "lepetan" atau “melekat,” yang melambangkan eratnya tali silaturahmi. Itulah mengapa makanan khas lebaran dari beras ini hampir selalu hadir saat Lebaran, bukan sekadar camilan gurih, tapi juga simbol ikatan kekeluargaan.
5. Lontong Balap Surabaya
Berbeda dengan lontong sayur yang bersantan, lontong balap khas Surabaya justru menonjolkan kesegaran. Terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho, lalu disiram kuah gurih bening, sajian ini lebih ringan dan segar. Menariknya, di beberapa keluarga Jawa Timur, lontong balap hadir saat Lebaran sebagai makanan khas lebaran dari beras untuk menyeimbangkan hidangan berlemak seperti opor dan sambal goreng ati.
6. Ketan Serundeng
Ketan serundeng memadukan beras ketan yang pulen dengan taburan kelapa parut berbumbu manis-gurih. Hidangan ini biasanya muncul saat Lebaran di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai bentuk berbagi sederhana namun berkesan. Sebagai makanan khas lebaran dari beras, ketan serundeng menjadi simbol keseimbangan antara rasa lembut dan renyah.
7. Wajik Ketan
Wajik ketan adalah olahan beras ketan yang dimasak dengan gula merah dan santan hingga legit. Kudapan ini sering disajikan saat Lebaran sebagai tanda kemanisan hidup dan ikatan keluarga. Karena awet disimpan, wajik menjadi makanan khas lebaran dari beras yang praktis untuk suguhan tamu.
8. Kue Lupis
Kue lupis terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang berbentuk segitiga lalu direbus hingga kenyal. Disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair, ia jadi camilan tradisional yang sering hadir di hari raya. Sebagai makanan khas lebaran dari beras, lupis memberi sentuhan manis sederhana namun hangat.
9. Ketan Bakar
Ketan bakar khas Jawa Barat sering hadir saat malam takbiran hingga hari Lebaran. Dibakar dengan bungkus daun pisang, ketan ini memiliki aroma harum dengan rasa gurih smoky. Kehadirannya memperkaya daftar makanan khas lebaran dari beras dengan nuansa khas kaki lima yang merakyat.
10. Bubur Suro
Bubur Suro adalah bubur nasi bercampur rempah dan lauk pelengkap yang identik dengan tradisi Jawa. Meski biasa untuk ritual Suro, hidangan ini juga muncul saat Lebaran sebagai simbol doa keselamatan. Karena berbahan dasar nasi, bubur ini termasuk makanan khas lebaran dari beras yang sarat makna spiritual.
11. Nasi Uduk Lebaran
Nasi uduk adalah nasi gurih berbumbu santan dan rempah, populer di masyarakat Betawi. Saat Lebaran, nasi uduk disajikan lengkap dengan semur, ayam goreng, dan sambal kacang. Sebagai makanan khas lebaran dari beras, nasi uduk merepresentasikan kemewahan rasa dalam kesederhanaan bahan.
12. Nasi Kuning
Nasi kuning identik dengan syukuran, termasuk saat Idulfitri. Warna kuningnya melambangkan doa kebahagiaan, sedangkan aromanya yang gurih mengundang selera. Karena berbasis beras dan kaya filosofi, ia menjadi makanan khas lebaran dari beras yang penuh simbol keberkahan.
13. Arem-Arem
Arem-arem adalah lontong berisi lauk seperti ayam, tempe, atau sambal goreng yang dibungkus daun pisang. Makanan ini praktis untuk bekal silaturahmi karena sudah lengkap dengan isi di dalamnya. Tak heran jika arem-arem disebut makanan khas lebaran dari beras yang fungsional sekaligus lezat.
14. Ketan Susu Keju (KSK)
Ketan susu keju atau KSK adalah inovasi modern yang kini sering hadir di meja Lebaran. Ketan pulen diberi siraman susu kental manis lalu ditaburi parutan keju, menciptakan perpaduan manis-gurih. Sebagai variasi makanan khas lebaran dari beras, KSK mencerminkan selera generasi muda.
15. Bubur Ketan Hitam
Bubur ketan hitam adalah penutup manis yang sering disajikan setelah hidangan berat Lebaran. Teksturnya kental, rasa manis legit, dan gurih santan menjadikannya menenangkan. Hidangan ini memperkaya pilihan makanan khas lebaran dari beras, terutama bagi pecinta kuliner tradisional.