4 Agustus 2025 9:08 pm

10 Pantangan Hampers Imlek dan Kado Imlek: Salah Bisa Fatal

10 Pantangan Hampers Imlek dan Kado Imlek: Salah Bisa Fatal
Memberikan hampers atau kado saat Tahun Baru Imlek memang menjadi tradisi yang penuh makna. Namun, di balik keramahan dan niat baik, ada aturan tidak tertulis yang wajib dipahami agar hadiah yang diberikan tidak menyinggung atau membawa makna buruk., penting untuk mengetahui pantangan hampers Imlek agar hadiah yang kita berikan benar‑benar membawa hoki, bukan sebaliknya.

Mengapa Memahami Pantangan Hampers dan Kado Imlek Itu Penting?

Memberi hampers atau kado saat Tahun Baru Imlek bukan sekadar gestur sopan santun, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Pantangan imlek dalam tradisi Tionghoa, setiap barang yang diberikan memiliki simbol tertentu, baik positif maupun negatif. Memahami pantangan hampers Imlek membantu kita menghindari hadiah yang bisa disalahartikan atau dianggap membawa nasib kurang baik oleh penerima.
Kesalahan dalam memilih hampers bisa berdampak pada hubungan personal maupun profesional. Misalnya, tanpa sadar memberikan barang yang bermakna “perpisahan” atau “kesialan” dapat membuat penerima merasa kurang nyaman. Dengan mengetahui pantangan hampers Imlek, kita bisa memastikan hadiah yang kita berikan benar-benar membawa doa baik, keberuntungan, dan rasa hormat sesuai nilai-nilai perayaan Imlek.

Apa Saja Warna yang Harus Dihindari Saat Memberi Hampers Imlek?

Salah satu pantangan hampers Imlek yang sering diabaikan adalah pemilihan warna. Dalam budaya Tionghoa, warna bukan hanya soal estetika, tetapi juga memiliki simbol tertentu. Warna hitam dan putih, misalnya, sering dihindari karena identik dengan suasana berkabung atau duka cita. Memberikan hampers dengan dominasi warna ini bisa memberi kesan kurang tepat di momen yang seharusnya penuh kebahagiaan.
Sebaliknya, warna merah, emas, dan kuning cerah dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran. Jika ingin memberikan ide hampers imlek, pastikan kemasan atau barang di dalamnya memiliki warna-warna tersebut. Dengan menghindari warna yang termasuk pantangan hampers Imlek, kita dapat menambah makna positif pada hadiah sekaligus menghormati tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun.

10 Pantangan Hampers Imlek dan Kado Imlek

-
Memberi hampers atau kado saat Imlek memang menjadi tradisi yang menyenangkan, namun ada beberapa aturan yang sebaiknya tidak diabaikan. Dalam budaya Tionghoa, setiap barang memiliki simbol dan makna tertentu yang dapat memengaruhi pesan dari hadiah tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pantangan hampers Imlek agar hadiah yang kita berikan tidak hanya indah secara fisik.

Jam atau Arloji

Dalam budaya Tionghoa, memberikan jam atau arloji sering dianggap sebagai simbol “menghitung waktu menuju akhir” yang bermakna kurang baik. Pemberian jam dapat dimaknai sebagai tanda perpisahan atau mendekati kematian. Karena itu, jam termasuk dalam pantangan hampers Imlek dan sebaiknya dihindari, apalagi untuk hadiah resmi atau kepada orang yang lebih tua.

Sepatu atau Sandal

Memberi sepatu atau sandal sering diartikan sebagai ajakan untuk “berjalan pergi” atau “meninggalkan” hubungan. Secara simbolis, ini bisa dianggap mendorong penerima untuk menjauh. Itulah sebabnya sepatu dan sandal masuk dalam daftar pantangan hampers Imlek, khususnya jika diberikan kepada pasangan, keluarga dekat, atau rekan bisnis.

Pisau atau Benda Tajam

Benda tajam seperti pisau, gunting, atau cutter memiliki makna memutuskan hubungan. Memberikannya sebagai kado bisa diartikan sebagai tanda ingin mengakhiri ikatan atau persahabatan. Karena makna negatif ini, benda tajam jelas masuk ke dalam pantangan hampers Imlek dan sebaiknya dihindari sepenuhnya.

Cermin

Cermin sering dihubungkan dengan energi negatif dalam feng shui, karena dianggap memantulkan keberuntungan keluar dari rumah. Memberikan cermin sebagai kado Imlek bisa diartikan sebagai mengusir rezeki penerima. Itulah mengapa cermin masuk dalam pantangan hampers Imlek yang penting untuk dihindari.

Sapu atau Alat Kebersihan

Memberi sapu atau alat kebersihan di Imlek dianggap simbol “menyapu keluar” keberuntungan. Bahkan menyapu saat imlek juga menjadi pantangan imlek. Tindakan ini bisa diartikan sebagai menghilangkan rezeki dan peluang baik di tahun yang baru. Oleh karena itu, barang ini termasuk dalam pantangan hampers Imlek meskipun terlihat sederhana dan bermanfaat.

Bunga Putih atau Bunga Layu

Bunga putih sering diasosiasikan dengan suasana duka atau upacara kematian. Apalagi jika bunganya layu, kesannya menjadi lebih negatif. Memberikan bunga putih atau bunga layu saat Imlek melanggar pantangan hampers Imlek karena membawa simbol kesedihan di momen yang seharusnya penuh kebahagiaan.

Makanan yang Mengandung Unsur Negatif (Contoh: Bubur, Pare)

Dalam tradisi Tionghoa, bubur sering diidentikkan dengan kemiskinan atau masa sulit, sedangkan pare melambangkan kepahitan. Memberikan makanan seperti ini bisa membawa kesan yang kurang menyenangkan. Oleh karena maknanya yang tidak positif, makanan ini termasuk pantangan hampers Imlek.

Barang dengan Warna Hitam atau Putih Dominan

Warna hitam dan putih sering dikaitkan dengan suasana berkabung atau duka cita dalam budaya Tionghoa. Menggunakan warna ini sebagai kemasan hampers atau warna dominan pada hadiah dapat memberi kesan kurang tepat. Oleh sebab itu, ini menjadi salah satu pantangan hampers Imlek yang wajib dihindari.

Barang dalam Jumlah Empat (4)

Angka empat dianggap membawa kesialan karena pengucapannya dalam bahasa Mandarin mirip dengan kata “mati”. Memberikan hampers dengan jumlah empat barang atau nominal empat bagian dapat dianggap tidak membawa keberuntungan. Karena itulah, angka ini termasuk pantangan hampers Imlek yang sebaiknya dihindari sama sekali.

Rekomendasi Hampers Imlek dan Kado Imlek di Jakarta

Untuk pilihan hampers Imlek yang elegan dan penuh makna di Jakarta, Carramica menghadirkan set piring keramik dan mug porselen dengan desain exclusive seperti Floral Wave atau Golden Koi, yang khas dengan sentuhan warna merah dan emas, simbol keberuntungan di Tahun Baru Imlek.
Semua paket hampers mereka hadir dalam box eksklusif dengan free gift card & packaging, sehingga terlihat mewah dan siap diserahkan tanpa perlu kemasan tambahan. Selain itu, kualitasnya standarnya export‑quality, tahan microwave, oven, dan dishwasher safe, lengkap dengan garansi pecah selama pengiriman, mendukung daya pakai jangka panjang dan memberi kenyamanan tajam untuk penerima di Jakarta
-

About Writer


Asyraf Syafiq Adhika


Penulis konten seputar hampers dan gifting yang telah berpengalaman lebih dari 3 tahun mengkurasi hampers Natal, Imlek, dan Lebaran. Ia fokus pada pemilihan set makan keramik yang memadukan estetika, nilai budaya, dan makna personal dalam setiap hadiah.



Frequent Asked Question

©- Copyright 2024 PT Carramica Kreasi Indonesia