4 September 2025 10:41 pm

Panduan Warna Baju yang Tidak Boleh Dipakai Saat Imlek 2026

Panduan Warna Baju yang Tidak Boleh Dipakai Saat Imlek 2026
Menjelang Tahun Baru Imlek 20256 pemilihan warna baju bukan sekadar soal gaya, tetapi juga menyangkut makna simbolis dan kepercayaan turun-temurun. Beberapa warna dianggap membawa energi negatif atau kurang selaras dengan suasana perayaan yang penuh keberuntungan dan sukacita. Panduan ini akan membantu Anda mengetahui warna-warna yang sebaiknya dihindari saat Imlek.

Mengapa Warna Penting Saat Perayaan Imlek?

Warna memiliki peran yang sangat penting dalam perayaan Imlek karena dianggap membawa energi, simbol, dan doa baik untuk tahun yang baru. Dalam budaya Tionghoa, setiap warna mengandung makna khusus yang dipercaya dapat memengaruhi keberuntungan dan suasana perayaan. Misalnya, warna merah menjadi warna paling dominan saat Imlek karena melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan penolak bala.
Selain merah, ada juga warna emas atau kuning yang melambangkan kemakmuran, kejayaan, dan keberhasilan, sehingga sering dipadukan dalam dekorasi dan hiasan rumah. Sementara itu, warna-warna gelap seperti hitam atau putih umumnya dihindari saat Imlek karena dihubungkan dengan kesedihan atau duka. Pemilihan warna ini bukan sekadar estetika, melainkan simbol doa dan harapan agar tahun baru dimulai dengan energi baik.

Apa Warna Baju yang Boleh Dipakai Saat Imlek?

Memilih warna baju yang tepat saat Imlek bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang membawa energi positif dan keberuntungan di tahun yang baru. Warna-warna tertentu dipercaya mampu menarik rezeki, kebahagiaan, dan suasana harmonis sesuai tradisi Tionghoa. Dengan mengenakan warna yang tepat, Anda tidak hanya tampil menarik tetapi juga menghormati makna simbolis yang menyertai perayaan Imlek.

Merah – Simbol keberuntungan & kebahagiaan

Dalam budaya Tionghoa, warna merah memiliki makna yang sangat kuat sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Warna ini diyakini membawa energi positif, semangat baru, dan perlindungan dari hal-hal buruk. Sejak zaman dahulu, masyarakat Tiongkok menggunakan merah dalam berbagai upacara penting, termasuk pernikahan, festival, dan terutama Tahun Baru Imlek, karena dianggap dapat menarik rezeki dan mengusir roh jahat.

Emas/Kuning – Melambangkan kemakmuran

Dalam tradisi Tionghoa, warna emas/kuning juga punya posisi penting, hampir setara dengan merah. Warna ini sejak dulu identik dengan kemakmuran, kejayaan, dan kelimpahan rezeki. Pada masa kekaisaran Tiongkok, kuning bahkan menjadi warna yang hanya boleh dipakai oleh kaisar dan keluarganya sebagai simbol kekuasaan, martabat, dan kemuliaan. Hingga kini warna emas atau kuning sering dipandang sebagai lambang status yang tinggi.

Hijau, Biru, Ungu – Alternatif modern yang tetap selaras feng shui

Warna hijau melambangkan pertumbuhan, pembaruan, dan keseimbangan serta dalam feng shui terkait elemen kayu yang mewakili perkembangan dan peluang baru. Biru mencerminkan ketenangan, stabilitas, dan kebijaksanaan, selaras dengan elemen air yang mendukung kelancaran rezeki. Sedangkan ungu identik dengan kemuliaan, keberhasilan, dan energi spiritual yang memperkuat keberuntungan jangka panjang.

Apa Warna Baju yang Tidak Boleh Dipakai Saat Imlek?

Tidak semua warna cocok dikenakan saat perayaan Imlek. Dalam tradisi Tionghoa, ada warna-warna tertentu yang dianggap kurang pantas karena berkaitan dengan kesedihan, kemalangan, atau energi negatif. Memahami warna apa saja yang sebaiknya dihindari akan membantu Anda tetap menghormati makna simbolis Imlek dan menjaga suasana perayaan tetap positif serta penuh keberuntungan.

Hitam – Dikaitkan dengan kematian/dukacita

Dalam tradisi Tionghoa, warna hitam umumnya dihindari saat perayaan Imlek karena dianggap membawa energi yang kurang baik. Hitam sering dikaitkan dengan kematian, dukacita, dan suasana berkabung sehingga dianggap tidak selaras dengan semangat tahun baru yang penuh harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan.

Putih – Simbol kesedihan & berkabung

Dalam budaya Tionghoa, warna putih juga termasuk warna yang dihindari saat perayaan Imlek. Putih secara tradisional melambangkan kesedihan, kesucian yang netral, dan terutama dikaitkan dengan kematian serta prosesi berkabung. Karena Imlek adalah momen penuh sukacita untuk menyambut keberuntungan baru, penggunaan putih secara dominan dianggap tidak selaras dengan energi perayaan yang hangat dan meriah.

Pakaian rusak atau lusuh – Menghindari kesialan

Dalam tradisi Tionghoa, pakaian rusak atau lusuh sangat dihindari saat perayaan Imlek karena dianggap kurang pantas dan bisa membawa energi yang tidak baik. Tahun Baru Imlek dipandang sebagai awal yang baru, sehingga pakaian yang dipakai sebaiknya bersih, rapi, dan baru untuk melambangkan pembaruan, kemakmuran, serta kesiapan menyambut keberuntungan. Pakaian yang sobek, pudar, atau tampak lusuh diyakini mencerminkan kesialan, kemiskinan, atau nasib buruk yang “terbawa” ke tahun yang baru.

Warna Keberuntungan Sesuai Tahun Shio Kuda 2026

Memasuki Tahun Kuda Api 2026, shio Kuda dianjurkan untuk memadukan pilihan warna yang mengharmonikan semangat api dan karakter energik mereka. Warna putih menjadi semakin menonjol sebagai simbol keberuntungan yang mampu membawa solusi dari kesulitan dan memperkuat keberanian untuk memulai hal baru. Warna ini menyiratkan pencerahan dan kemurnian, yang relevan dengan elemen Api yang melambangkan semangat dan transformasi.
Selain itu, kuning memiliki makna khusus dalam hubungan asmara yang harmonis, sekaligus merayakan optimisme dan kebahagiaan sebagai wujud sinergi dengan karakter hangat shio Kuda. Tak kalah penting, biru tua dipercaya memperkuat energi kebijaksanaan dan profesionalisme, memberi keseimbangan pada dinamika hidup dengan ketenangan dan keteguhan.

Kesimpulan

Pemilihan warna pakaian saat Imlek bukan hanya soal estetika, tetapi juga penghormatan pada makna simbolis yang diyakini membawa pengaruh terhadap suasana perayaan dan keberuntungan di tahun yang baru. Warna-warna cerah seperti merah, emas, hijau, biru, atau ungu mencerminkan energi positif, kemakmuran, dan kebahagiaan, sedangkan warna gelap seperti hitam, putih, atau pakaian lusuh sebaiknya dihindari karena diasosiasikan dengan kesedihan dan energi negatif.
Memahami panduan warna ini membantu kita menjaga semangat Imlek tetap penuh doa baik, kebahagiaan, dan keharmonisan. Dengan memilih warna yang tepat, Anda tidak hanya tampil pantas dan menarik, tetapi juga selaras dengan tradisi serta makna mendalam Tahun Baru Imlek, termasuk keberuntungan yang sesuai dengan shio di tahun berjalan seperti Tahun Kuda Api 2026.
-

About Writer


Asyraf Syafiq Adhika


Penulis konten seputar hampers dan gifting yang telah berpengalaman lebih dari 3 tahun mengkurasi hampers Natal, Imlek, dan Lebaran. Ia fokus pada pemilihan set makan keramik yang memadukan estetika, nilai budaya, dan makna personal dalam setiap hadiah.



Frequent Asked Question

©- Copyright 2024 PT Carramica Kreasi Indonesia